yufid.com

Sabtu, 28 September 2013

Hal yang ditakuti oleh Ulama'

Posted by Abu Abdillah Riza Firmansyah On 05.48 No comments

Hal yang ditakuti oleh Ulama'

Tidak sedikit kisah nyata yang kita ketahui baik yang kemarin ataupun hari ini  yang telah menuturkan tentang runtuhnya kejayaan orang-orang terkenal atau para pembesar.

Seharusnya semakin banyak ilmu menjadikan pelakunya semakin takut kepada Allah.

Seharusnya semakin banyak ilmu menjadikan pelakunya semakin tawadhu’.
Seharusnya semakin banyak ilmu menjadikan pelakunya semakin gemar bergaul dengan orang yang lemah.
Seharusnya semakin banyak ilmu menjadikan pelakunya semakin adil membela yang benar bukan yang tenar.
Seharusnya semakin banyak ilmu menjadikan pelakunya semakin murah senyum.
Seharusnya semakin banyak ilmu menjadikan pelakunya semakin berakhlak.
Seharusnya semakin banyak ilmu menjadikan pelakunya semakin banyak beramal dan sedikit bicara.
Seharusnya semakin banyak ilmu menjadikan pelakunya semakin bertakwa kepada Allah.

‘Umar bertanya kepada Ubay bin Ka’b, “Wahai Ubay, apa itu taqwa? Maka Ubay menjawab, “Wahai Amirul Mukminin, bukankah engkau pernah melawati sebuah jalan yang padanya banyak duri?” “Ya”, jawab ‘Umar. “Apa yang engkau lakukan ketika itu?” Tanya Ubay.  “Aku akan berhati-hati dengan serius.” jawab ‘Umar (yakni aku akan menyingsingkan bajuku dan berusaha agar tidak terkenai duri-duri tersebut.) “Itulah taqwa.” kata Ubay.

Salah satu contoh perkara yang menyebabkan seseorang akan binasa adalah kesombongan 

Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahulloh ketika menafsirkan hadits yang diriwayatkan oleh Muslim

« الكبرٌ بطَر الحق وغمْط الناس »

“Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain”

Bathorul haq adalah menolak kebenaran ghomthunnas adalah meremehkan orang. Yang termasuk kesombongan adalah penolakanmu terhadap gurumu, memusuhinya dan beradab yang jelek kepadanya. Dan juga kesombonganmu terhadap orang yang memberikan faedah kepadamu walaupun ia berada di bawah tingkatanmu ini merupakan kesombongan. Hal seperti ini terjadi pada sebagian penuntut ilmu ketika ada orang yang mengabarkannya sesuatu sedangkan orang itu keilmuannya berada di bawahnya, sombong dan tidak mau menerima. Dan sedikitnya amal dari ilmu yang dimiliki adalah tanda terhalang dari sesuatu-kita memohon keselamatan kepada Allah-.

Dalam hal ini ada yang berkata:
Ilmu akan membinasakan  pemuda yang sombong
Sebagaimana banjir  membinasakan tempat yang tinggi 

Wallahu A'lam.
Ditulis oleh Abu Abdillah Riza
Maraji’:
-       -   Kitabul Ilmi
-        -  Manhajul Anbiya Fi Tazkiyatinnufus
-        -  Al Mu’jamul Wasith, almaany.com

0 komentar:

Cari Artikel Hidayahsalaf