Hukum Orang Yang Mengatakan, "Sesungguhnya Allah Berada Di Setiap
Tempat [Di Mana-mana]"
Syaikh Ibnu Utsaimin
Pertanyaan:
Syaikh
Ibnu Utsaimin ditanya tentang ucapan sebagian orang bila ditanya,
"Di mana Allah?", lalu mereka menjawab, "Allah berada di setiap
tempat (di mana-mana)" atau -hanya bilang- "Allah itu ada." Apakah
jawaban seperti ini dinyatakan benar secara muthlaq (tanpa
embel-embel)?
Jawaban:
Jawaban
semacam itu adalah jawaban yang batil baik secara muthlaq ataupun
dengan embel-embel. Bila anda ditanya, "Di mana Allah?", maka
jawablah, "Allah berada di langit", sebagaimana jawaban yang
diberikan oleh seorang wanita ketika ditanya oleh Nabi صلی
الله عليه وسلم
seperti itu, lantas dia menjawab, "Dia berada di langit".
Sedangkan
orang yang hanya mengatakan, "Allah itu ada", ini jawaban menghindar
dan mengelak (berkelit lidah) semata.
Adapun
terhadap orang yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah berada di setiap
tempat (di mana-mana)"; bila yang dia maksud dzat-Nya, maka ini
adalah kekufuran sebab merupakan bentuk pendustaan terhadap
nash-nash yang menekankan hal itu. Justru dalil-dalil sam'iy
(al-Qur'an dan hadits), logika serta fitrah menyatakan bahwa
Allah Mahatinggi di atas segala sesuatu dan di atas langit, beristiwa'
di atas ArsyNya.
Rujukan:
Kumpulan Fatwa dan Risalah Syaikh Ibnu Utsaimin,
Juz I, hal. 132-133.
Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 1,
penerbit Darul Haq.
Sumber: http://fatwa-ulama.com
http://hidayahsalaf.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar