yufid.com

Minggu, 29 Januari 2017

REVOLUSI BUKAN SOLUSI

Posted by Abu Abdillah Riza Firmansyah On 18.18 No comments
REVOLUSI BUKAN SOLUSI

Segala puji hanya milik Allah Taála, semoga shalawat serta salam tercurah kepada Nabi Muhammad shallallahuálaihi wasallam kepada Keluarga beserta para Sahabat yang setia.
Bagi seorang muslim yang beriman tentunya tidak akan rela membiarkan kemungkaran yang ia lihat, terlebih ketika melihat kezaliman-kezaliman seorang Pemimpin.

Orang yang mengingkari kemungkaran mendapatkan pahala. Akan tetapi dalam hal mengingkari kemungkaran haruslah berdasarkan ilmu dan bukan hanya sekedar semangat belaka dan terburu-buru.
Dari Abu Abdullah, yaitu Khabbab bin Aratt radhiyallahu anhu, katanya: “Kami mengadu kepada Rasulullah dan beliau ketika itu sedang istirahat berbantalkan burdah di bawah naungan Ka'bah. Kami berkata kepada beliau: Mengapa tidak engkau mohonkan pertolongan kepada Allah untuk kita agar menang, ya Rasulullah? Mengapa engkau tidak mendoakan hal tersebut itu untuk kita?" Beliau lalu bersabda: "Pernah terjadi terhadap orang-orang sebelummu, ada seorang yang diculik oleh musuh Allah karena ia beriman, kemudian digalikanlah tanah untuknya dan ia diletakkan di dalam tanah tadi, selanjutnya didatangkanlah sebuah gergaji maka digergajilah kepalanya, seterusnya hingga kepalanya itu terbelah menjadi dua. Selain itu ada pula yang disisir dengan sisir besi hingga daging dan tulangnya terlihat, namun semua siksaan itu tidak memalingkan mereka dari agamanya. Demi Allah sesungguhnya Allah akan menyempurnakan agama ini hingga ada seorang yang berjalan kaki dari Shan'a ke Hadhramaut dengan rasa aman tanpa ada yang ditakuti melainkan Allah seperti takut kambing atas serigala. Tetapi kalian terburu-buru,” (Riwayat Bukhari)

Kezaliman-kezaliman seperti pembunuhan kepada para Sahabat sudah terjadi sejad dulu, namun para Sahabat lainnya tidak ada yang mengangkat senjata dan mendengungkan revolusi.
Perlu difahami nikmat aman dari beribadah, nikmat kesehatan, dan lainnya harus kita jaga daripada sekedar mengadakan revolusi yang dapat mengakibatkan keadaan yang lebih parah.
Ingatlah bahwa rasa aman lebih baik dari nikmat sehat dan waktu luang.

Ar-Razi rahimahullah berkata,
“Sebagian ulama ditanya, apakah rasa aman lebih baik dari kesehatan? Maka jawabannya rasa aman labih baik. Dalilnya adalah seandainya kambing kakiknya patah maka akan sembuh beberapa waktu lagi… kemudian seandainya kambing diikat pada usatu tempat dekat dengan serigala, maka ia tidak akan makan sampai mati. Hal ini menunjukkah bahwa bahaya yang akibat rasa takut lebih besar daripada rasa sakit di badan.” (Tafsir al-Kabir 19/107)

Al Imam Al Bukhari rahimahullah meriwayatkan hadits dalam Shahihnya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ بَعْدِي أَثَرَةً وَأُمُورًا تُنْكِرُونَهَا. قَالُوا: فَمَا تَأْمُرُنَا، يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: أَدُّو إِلَيْهِمْ حَقَّهُمْ وَسَلُوا اللهَ حَقَّكُمْ

“Sesungguhnya sepeninggalku, kalian akan melihat sikap mementingkan diri sendiri (yang dilakukan oleh penguasa) dan banyak hal yang kalian pasti mengingkarinya (menolaknya).” Para sahabat bertanya, “Apa yang akan engkau perintahkan kepada kami, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Tunaikan hak mereka dengan baik dan mohonlah hak kalian kepada Allah Subhanahu wata’ala.” (Shahih al-Bukhari)
Bersabar lebih baik daripada demo ataupun revolusi.
Dari sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ كَرِهَ مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا فَلْيَصْبِرْ عَلَيْهِ فَإِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ مِنَ النَّاسِ خَرَجَ مِنَ السُّلْطَانِ شِبْرًا فَمَاتَ عَلَيْهِ إِلاَّ مَاتَ مِيْتَةً جَاهِلِيَّةً

“Siapa yang membenci sesuatu dari pemimpinnya, hendaknya bersabar karena sesungguhnya tidak ada seorang pun yang keluar dari (ketaatan) kepada pemerintah walaupun sejengkal kemudian mati melainkan mati dalam keadaan mati jahiliah.” (Shahih Muslim)

Pasti akan ada bermunculan pemimpin-pemimpin yang berhati setan bertubuh manusia, akan tetapi ingatlah nasehat dan wasiat Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.

Diriwayatkan pula oleh al-Imam Muslim rahimahullah dalam Shahihnya dari sahabat Hudzaifah Ibnul Yaman radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Akan muncul sepeninggalku para pemimpin yang tidak mengambil petunjuk dengan petunjukku dan tidak mengambil sunnah dengan sunnahku. Dan akan adapula ditengah-tengah mereka orang-orang yang berhati setan namun berbadan manusia.” Sahabat Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu bertanya, “Apa yang harus aku lakukan, wahai Rasulullah, jikaaku menjumpai hal itu?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab,“Engkau tetap mendengar  dan taat kepada pemimpin. Walaupun punggungmu dipukul dan hartamu dirampas, tetaplah mendengar dan taat.” (Shahih Muslim)


Disusun oleh Abu Abdillah Riza

0 komentar:

Cari Artikel Hidayahsalaf