yufid.com

Minggu, 06 Juli 2014

Kesalahan-kesalahan di bulan Ramadhan (bagian 2)

Posted by Abu Abdillah Riza Firmansyah On 17.36 No comments
Kesalahan-kesalahan di bulan Ramadhan (bagian 2)


  • Tidak senang dengan bau mulut orang yang berpuasa sehingga tidak mau bergaul dengannya.
Padahal Nabi shallallohu 'alaihi wa sallam menjelaskan tentang keutamaan

لخلوف فم الصائم أطيب عند الله يوم القيامة من ريح المسك

"Bau mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah pada hari kiamat dari pada bau minyak wangi." (HR Bukhari dan Muslim)


Solusi/ faedah:

- Bau mulut yang tidak sedap dapat dikurangi dengan sering bersiwak.
   Nabi shallallohu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya: "Siwak dapat membersihkan mulut dan menggapai ridho Alloh" HR. Muslim

- Dapat juga mengurangi bau yang tidak sedap dengan melakukan kumur-kumur atau berwudhu selagi tidak berlebihan dalam berkumur.

- Atau dapat juga menggunakan odol dan sikat gigi selagi menjaga agar air atau odol agar tidak kecipratan ke dalam tenggorokan.


  • Orang-orang yang berada di daerah Kutub (utara atau selatan) meninggalkan puasa karena dimana mereka yang di kutub utara mendapati panjangnya waktu malam selama setengah tahun, dan yang di kutub selatan mendapati panjangnya waktu sian selama setengah tahun.
Maka adapun solusi bagi mereka adalah memperkirakan waktu-waktu masuknya awal bulan dan akhirnya, awal masuknya fajar dan tenggelamnya matarahi. demikian juga bagi mereka hendaklah menanyakan negara tetangganya dalam memperkirakan waktu-waktu tersebut.
sebagaimana hadits tentang fitnah Dajjal Riwayat Muslim

   قلنا يا رسول الله وما لبثه في الأرض؟ قال (أربعون يوما:  يوم كسنة ويوم كشهر ويوم كجمعة وسائر أيامه كأيامكم) قلنا يا رسول الله فذلك اليوم الذي كسنة أتكفينا فيه صلاة يوم؟ قال (لا، اقدروا له قدره).
Kami bertanya kepada Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Rosululloh, berapa lama tinggalnya di bumi?” Beliau menjawab:
“Empatpuluh hari, sehari (pertama) lamanya seperti setahun, hari berikutnya seperti sebulan, hari berikutnya seperti sejum’at (sepekan) dan hari-hari sisanya seperti hari-hari kalian ini.” Kami bertanya:”Wahai Rosululloh, pada hari yang lamanya seperti setahun itu, apakah cukup bagi kita untuk melakukan sholat sehari (yaitu lima waktu saja pada hari itu sebagaimana hari-hari biasa)?” Beliau menjawab: “Tidak, akan tetapi perkirakanlah waktunya sesuai kadarnya (yaitu perkirakan waktu-waktu sholatnya sebagaimana dalam setahun).”
diterjemahkan bebas oleh Abu Abdillah Riza dari kitab Min Akhthaina Fi Romadhon 

0 komentar:

Cari Artikel Hidayahsalaf