yufid.com

Selasa, 10 Desember 2013

Semua Orang dihimpit di dalam kubur?

Posted by Abu Abdillah Riza Firmansyah On 08.04 No comments


Benarkah Semua Orang dihimpit di dalam kubur?

عن ابن عباس رَضِيَ الله عَنْهُما ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم يقول: لَوْ نَجَا أَحَدٌ مِنْ ضَمَّةِ الْقَبْرِ لَنَجَا سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ و لَقَدْ ضُمَّ ضَمَّةً ثُمَّ روخي عَنْهُ

Artinya: “Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jikalau ada seorang yang selamat dari penyempitan kubur, niscaya selamat Sa’ad bin Mu’adz, (tetapi) sungguh (kuburnya) telah disempitkan dengan sangat sempit, kemudian dilapangkan (setelah itu) untuknya”.
HR. Ath Tahbrani dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 5306.



Bahkan sampai kuburan bayi dan anak kecil tidak selamat dari himpitan

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ، رَضِيَ الله عَنْهُ ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم قَالَ : لَوْ أفلت أَحَدٌ مِنْ ضَمَّةِ الْقَبْرِ لأفلت هَذَا الصَّبِيُّ.

Artinya: “Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jikalau seorang selamat dari penyempitan kubur niscaya selamat bayi ini.”
HR. Ath Thabrany dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al Jami’, 5/56.

Makna Hadits:

Berkata As Suyuthi:
“Berkata Abu Al Qasim As Sa’di:
tidak ada yang selamat dari penyempitan kubur, baik seorang yang shalih atau yang tidak shalih, Cuma perbedaan antara seorang muslim dengan seorang kafir di dalamnya adalah, penyempitan yang terus menerus untuk seorang kafir dan seorang beriman mendapat keadaan seperti ini ketika pertama-tama turun ke dalam kuburnya, kemudian dikembalikan menjadi lapang untuknya, dan maksud dari pernyempitan kubur adalah bertemunya dau sisi samping kuburan tersebut menyempitkan jasad si mayat.
Berkata Al Hakim At Tirmidzi: “Sebab penyempitan ini adalah bahwa tiada seorangpun kecuali ia telah melakukan sebuah dosa, maka diganjar dengan penyempitan ini sebagai balasan atasnya, kemudian rahmat (Allah) menghampirinya, demikian pula penyempitan untuk Sa’ad bin Mu’adz di dalam perkara peremehan terhadap kencing.”
Lihat kitab Hasyiyat As Suyuthi wa As Sindi ‘Ala Sunan An Nasai, 3/292.

Semoga do’a di bawah ini dapat bermanfaat sehingga Allah Ta’ala menyelamatkan kita semua dari siksa kubur.
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnahnya (cobaan) hidup dan mati, dan dari kejahatan fitnahnya Al-Masih Ad-Dajjal. ” 
(HR. Al-Bukhariy 2/102 no. 1377 dan Muslim 1/412 no. 588 dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, lafazh ini milik Muslim)

wallohu  A'lam.

0 komentar:

Cari Artikel Hidayahsalaf