Buah Religius Pencegah Kanker
Fig dalam bahasa Inggris, Figue (Bahasa Perancis); Feige (Jerman), Higo(Spanyol), Fico (Italian), Figu (Austrian),Figo (Portuges).
Buah ini punya 2 nama kalo di indonesia.
Umat muslim menyebutnya Buah Tin sedangkan
umat kristiani menyebutnya Buah Ara.
Buah Tin adalah buah yang tertera di Surat AT-TIIN, Surat
95: 8 ayat. Dalam ayat yang pertama; “Demi buah tin, demi buah
zaitun.” (ayat 1). Negara Jiran Malaysia dalam kamus bahasa Melayu memanggilnya Buah Ara.
Buah Ara tertera dalam 7 ayat berbeda di dalam Alkitab, mulai dari Kitab kejadian samapi Wahyu.
Dalam Kej 3:7 diceritakan Adam dan Hawa mengambil daun Ara utk disemat menjadi cawat saat mereka telah memakan buah terlarang.
Buah Ara tertera dalam 7 ayat berbeda di dalam Alkitab, mulai dari Kitab kejadian samapi Wahyu.
Dalam Kej 3:7 diceritakan Adam dan Hawa mengambil daun Ara utk disemat menjadi cawat saat mereka telah memakan buah terlarang.
Banyak orang
Indonesia yang mungkin sudah makan buah ini tapi karena di luar negeri kita
mengenalnya dengan nama Fig / Figue / Feige / Higo / figu / Figo / Fico/ atau
nama2 lain yg saya sebutkan di atas sehingga kita gak tau bahwa itulah buah
yang sudah kenal di kitab suci. Setidaknya begitu pengalamanku 9 tahunan lalu,
waktu pertama kali kenalan dengan buah ini.
Yang pernah ke tanah suci mungkin sangat kenal buah ini karena minyak dari buah tin biasa dimanfaatkan oleh para jemaah haji sebagai pelindung kulit dari sengatan hawa dingin dan panas.
Yang pernah ke tanah suci mungkin sangat kenal buah ini karena minyak dari buah tin biasa dimanfaatkan oleh para jemaah haji sebagai pelindung kulit dari sengatan hawa dingin dan panas.
Kandungan vitamin buah tin tak kalah hebatnya dengan apel dan jeruk. Disebutkan penelitian California Figs Nutritional Information, buah tin mengandung serat (dietary fiber) yang sangat tinggi. Setiap 100 gr buah tin kering terkandung 12,2 g serat sedangkan apel hanya mengandung 2 g dan jeruk 1,9 g. Mengkonsumsi buah Ara secara teratur, menurut para pakar kesehatan, dapat membantu membersihkan racun di dalam tubuh, mencegah kanker kolon dan penyakit degeneratif lainnya.
Selain
mengandung antioksidan -benzaldehyde- yang dapat mengikat senyawa
karsinogen penyebab kanker, Fig juga mengandung asam lemak tak jenuh yang
dibutuhkan bagi kesehatan, di antaranya omega-3 dan omega-6. Buah Fig rendah lemak,
rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok
dikonsumsi para penderita diabetes mellitus. Beragam vitamin dan mineral
bermanfaat terkandung di dalamnya. Setiap 100 g buah tin mengandung vitamin A sebanyak 9.76 IU, vitamin
C, 0.68 mg, kalsium, 133.0 mg dan zat besi, 3.07 mg.
. Kandungan nutrisi buah Tin atau Ara ini bisa mengurangi kolesterol jahat, menguatkan jantung dan menormalkan pernafasan bagi penderita sesak nafas.
. Kandungan nutrisi buah Tin atau Ara ini bisa mengurangi kolesterol jahat, menguatkan jantung dan menormalkan pernafasan bagi penderita sesak nafas.
Buah Fig yang sekeluarga dengan beringin ini
ada banyak jenis, buahnya bisa warna hitam, kuning, abu-abu maupun hijau.
Rasanya
seperti apa ? Enak gak ? Makannya gimana ? Waktu pertama kali makan gak gitu
suka, tapi sekarang ada beraa kilo juga bisa abis sendiri. Buah ini mungkin
termasuhk buah yg you just love
it or hate it. Rasanya manis, lembut di mulut, bisa dimakan dengan kulitnya
tapi tinggalkan pangkalnya yang biasa berupa takai kecil. Buah Ara / Tin bisa dijadikan selai (hm enak bangets), di
santap dengan foie gras (yang ini apalagi mak nyus !) atau juga di santap
sebagai buah kering. Sewaktu habis melahirkan aku banyak konsumsi fig kering
untuk suply zat besi / fer yang banyak hilang saat melahirkan. Dari pada minum
obat suplemen zat besi yang biasanya berakibat konstipasi (adoww tersiksa
banget kan konstipasi sehabis melahirkan itu, pernah ngerasain gak?), lebih
baik konsumsi buah tin kering karena gak ada efek konstipasi malah poep
jadi lancar car.
SUMBER
: http://www.ibujempol.com/
0 komentar:
Posting Komentar