AQIDAH
SYI'AH TENTANG AL-QUR'AN
Para pembaca, bila kita telusuri keyakinan atau aqidah
bathil ini, ternyata merupakan sebuah kesepakatan yang ada pada mereka. Tidak
satupun di antara ulama-ulama jahat mereka yang menyelisihi kesepakatan ini.
Sebagaimana yang dikatakan oleh salah seorang ulama mereka yaitu Al-Mufid bin
Muhammad An-Nu’man dalam kitab Awai’ilul Maqalaat hal. 49.
Perlu
pembaca ketahui bahwasanya Al-Qur`an yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai kitab suci dan referensi terbesar umat
Islam merupakan kitab suci terakhir yang telah Allah jamin kemurniannya dari
berbagai macam usaha pengubahan dan penyelewengan. Allah berfirman yang
artinya: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur`an, dan sesungguhnya
Kami benar-benar memeliharanya.” (Al-Hijr:9)
Bahkan
Allah telah menegaskan dalam firman-Nya yang artinya: “Katakanlah:
“Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa
Al-Qur`an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia,
sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.”
(Al-Israa`:88)
Dan
juga firman-Nya yang artinya: “Atau (patutkah) mereka mengatakan: “Muhammad
membuat-buatnya.” Katakanlah: “(Kalau benar yang kalian katakan itu), maka
cobalah datangkan sebuah surat
seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kalian panggil (untuk
membuatnya) selain Allah, jika kalian orang-orang yang benar.” (Yuunus:38)
Namun
orang-orang Syi’ah Rafidhah dengan beraninya menyatakan bahwa Al-Qur`an yang
ada di tangan kaum muslimin ini telah mengalami perubahan dari yang semestinya.
Di dalam kitab Ushul Al-Kaafi (yang kedudukannya di sisi mereka seperti Shahih
Al-Bukhari di sisi kaum muslimin), karya Abu Ja’far Muhammad bin Ya’qub
Al-Kulaini (2/634), dari Abu Abdillah (Ja’far Ash-Shadiq), ia berkata:
“Sesungguhnya Al-Qur`an yang dibawa Jibril kepada Muhammad ada 17.000 ayat.”
Kalau demikian 2/3 dari Al-Qur`an telah hilang karena jumlah ayat di dalam
Al-Qur`an di sisi kaum muslimin tidak lebih dari 6666 ayat !!!
Di
dalam juz 1, hal.239-240, dari Abu Abdillah ia berkata: “Sesungguhnya di sisi
kami ada mushaf Fathimah, namun mereka tidak tahu apa mushaf Fathimah itu.” Abu
Bashir bertanya: “Apa mushaf Fathimah itu?” Abu Abdillah menjawab: “Sebuah
mushaf 3 kali lipat dari apa yang terdapat di dalam mushaf kalian (umat Islam).
Demi Allah, tidak ada padanya satu huruf pun dari Al-Qur`an kalian….”
Bahkan
salah seorang ahli hadits mereka yang bernama Husain bin Muhammad Ath-Thabrisi
telah mengumpulkan sekian banyak riwayat dari para imam mereka yang ma’shum
(menurut mereka), di dalam kitabnya Fashlul Khithab yang menjelaskan bahwa
Al-Qur`an yang ada di tangan kaum muslimin telah mengalami perubahan dan
penyimpangan.
Ini
merupakan suatu bentuk pelecehan terhadap Al-Qur`an sekaligus sebagai
penghinaan kepada Allah, bahwa Dia tidak mampu merealisasikan jaminan-Nya untuk
menjaga Al-Qur`an. Ini merupakan salah satu misi Yahudi yang berbajukan Syi’ah
Rafidhah sebagai bentuk konspirasi jahat mereka untuk merusak dan mengkaburkan
referensi utama umat Islam. Pernyataan kufur mereka ini sama sekali belum
pernah dilontarkan sekte-sekte sesat sekalipun seperti Mu’tazilah, Khawarij
ataupun Murji`ah.
Beberapa
Fakta Pemalsuan dan Penyelewengan Al-Qur`an oleh Syi’ah
Ketika
mereka tidak mampu membuat kitab yang semisal dengan Al-Qur`an, maka tidak ada
jalan lain bagi mereka kecuali menambah, memalsukan dan menyelewengkan apa yang
terdapat di dalam kitab suci Al-Qur`an sesuai dengan hawa nafsu mereka.
Perbuatan tercela ini tidaklah beda dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang
Yahudi terhadap kitab suci mereka. Allah berfirman yang artinya: “Maka
kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan
mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk
memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu.” (Al-Baqarah:79)
Diantara
contoh kedustaan dan penyelewengan mereka terhadap mushaf Al-Qur`an:
1.
Dalam Surat Al-Baqarah:257
وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ …
“Dan
orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan….”
Namun dalam Al-Qur`an palsu mereka:
Namun dalam Al-Qur`an palsu mereka:
وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِوِلاَيَةِ عَلِيّ بْنِ أَبِيْ طَالِبٍ
أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ …
“Dan
orang-orang yang kafir terhadap kepemimpinan Ali bin Abi Thalib itu,
pelindung-pelindung mereka adalah syaithan….”
2. Dalam Surat Al-Lail:12-13
إِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدَى(12) وَإِنَّ لَنَا لَلآخِرَةَ
وَالأُولَى(13)
“Sesungguhnya
kewajiban Kamilah memberi petunjuk, dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat
dan dunia.”
Namun
dalam Al-Qur`an palsu mereka:
إِنَّ عَلِيًّا لَلْهُدَى(12) وَإِنَّ لَهُ لَلآخِرَةَ
وَالأُولَى(13)
“Sesungguhnya
Ali benar-benar sebuah petunjuk dan kepunyaan dialah akhirat dan dunia.”
3. Dalam Surat Al-Insyiraah:7
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ
“Maka
apabila kamu (Muhammad) telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain.”
Sedangkan
dalam Al-Qur`an palsu mereka:
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصِبْ عَلِيًّا لِلْوِلاَيَةِ
“Maka
apabila kamu (Muhammad) telah selesai (dari suatu urusan), maka berilah Ali
kepemimpinan.”
Bahkan
sebelum ayat ini ada tambahan:
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ بِعَلِيٍّ صِهْرِكَ
“Dan
Kami angkat penyebutanmu (Muhammad) dengan Ali sang menantumu.”
Adapun
bila ditemukan pendapat sebagian kecil ulama mereka tentang tidak adanya
perubahan dan penyimpangan Al-Qur`an, maka hal itu hanyalah upaya penyembunyian
aqidah kufur mereka di hadapan umat Islam. Maka janganlah sekali-kali seorang
muslim mempercayainya. Karena mereka adalah orang-orang yang beragama dengan
taqiyyah (kedustaan). Wallaahu A’lam.
Sumber:
Buletin Islam Al Ilmu Edisi 28/II/II/1425. Terbitan Yayasan As Salafy Jember.
[syiahindonesia.com]
[hidayahsalaf.blogspot.com]
0 komentar:
Posting Komentar