yufid.com

Senin, 20 Februari 2017

Qolbu adalah jantung bukan hati

Posted by Abu Abdillah Riza Firmansyah On 21.51 No comments
 Qolbu adalah Jantung bukan Hati

Telah familiar dan mentradisi di Indonesia kata Qolbu diartikan sebagi Hati. Pengertian dari kata "hati" mungkin adalah salah kaprah orang Indonesia yang paling membingungkan. Bagaimana tidak, kata "hati" ternyata memiliki kontradiksi arti. Kebanyakan orang menerjemahkan heart (bahasa Inggris) dan qalbu (bahasa arab) sebagai "hati".

Padahal dalam bahasa Inggris, hati adalah "liver", organ tubuh disebelah bawah dada kanan yang berfungsi menyaring racun dan penyakit dari darah. Dan dalam bahasa arab, hati disebut "kibdun" atau "kibdatun".
Coba Anda perhatikan, ketika seorang ulama menasehati kita untuk menjaga hati, ia akan menunjuk ke bagian dada tengah sedikit kekiri, padahal organ hati terletak di bagian dada sebelah kanan bawah. Dan yang ditunjuk ulama tersebut sebenarnya adalah letak jantung.
Ketika menerjemahkan hadits berikut sering kita membaca dan mendengarkan kata Qolbu adalah hati
Nabi bersabda shallallahuálaihi wasallam dalam hadits Ibnu Mas’ud:

أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
“Ketahuilah, sesungguhnya di dalam hati ada segumpal daging yang kalau dia baik maka akan baik pula seluruh anggota tubuh, dan kalau dia rusak maka akan rusak pula seluruh anggota tubuh, ketahuilah dia adalah Qolbu.” (Muttafaqun alaih)
Akan tetapi yang benar kata Qolbu adalah jantung.

Pengertian Hati (baca; Jantung)

Kata hati (arab: qalbun) mempunyai dua penggunaan dalam bahasa:
a.    Menunjukkan bagian yang paling murni dan paling mulia dari sesuatu.
b.    Bermakna merubah dan membalik sesuatu dari satu posisi ke posisi lain.
Lihat Mu’jam Maqayis Al-Lughah

Kedua makna ini sesuai dengan makna hati(jantung) secara istilah, karena hati(jantung) merupakan bagian yang paling murni dan paling mulia dari seluruh makhluk hidup yang mempunyainya, dan dia juga sangat rawan untuk berbolak-balik dan berubah haluan. Nabi bersabda:

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
“Wahai Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agamamu.” (HR. At-Tirmidzi dari Anas bin Malik)
       Ia dinamakan "القلب" karena cepatnya berubah. Rasulullah -shalallahu alaihi wasalam- bersabda:
إنما القلب من تقلبه إنما مثل القلب كمثل ريشة معلقة في أصل شجرة يقلبها الريح ظهراً لبطن ) رواه أحمد 4/408 وهو في صحيح الجامع 2364(
"Sungguh dia dinamakan القلب [al-qolb=jantung ] karena تقلبه 'taqollubihi' (perubahannya). Perumpamaan hati(jantung) adalah seperti bulu yang tersangkut di pangkal pohon, kemudian angin menelungkupkan bagian atas menjadi bawahnya.(HR. Ahmad 4/408, terdapat dalam shahih al-Jâmi' 2364).
    Dalam riwayat lain:
مثل القلب كمثل ريشة بأرض فلاة الريح ظهراً لبطن) أخرجه ابن أبي عاصم في كتاب السنة رقم 227 وإسناده صحيح: ظلال الجنة في تخريج السنة للألباني 1/102(
"Perumpamaan hati(jantung) seperti bulu di tengah padang pasir yang di bolak-balikan angin." (Hadits dikeluarkan oleh Ibnu Abi 'Ashim dalam kitab as-Sunnah no.227 dengan sanad yang sahih dalam Dzilalul Jannah fi Takhrijis Sunnah oleh al-Albani 1/102.)

Letak hati(baca;Jantung)

Adapun letaknya, maka Al-Qur`an dan As-Sunnah menunjukkan bahwa dia terletak di dalam dada. Allah  berfirman, “Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati (jantung) yang di dalam dada.” (QS. Al-Hajj: 46)
Dan Nabi juga bersabda tentang ketaqwaan, “Ketakwaan itu di sini, ketakwaan itu di sini,” seraya beliau menunjuk ke dada beliau” (HR. Muslim dari Abu Hurairah).
Dan tempat ketakwaan tentunya adalah dalam hati.
Bertolak dari hal ini para Ulama juga membahas mengenai letak akal. Seluruh kaum muslimin bersepakat -kecuali mereka yang terpengaruh dengan filosof dan ilmu kalam- bahwa akal itu terletak di dalam hati(jantung) bukan di otak. Allah berfirman, “Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati(jantung) yang dengan itu mereka dapat berakal dengannya.” (QS. Al-Hajj: 46)
Syeikh Dr. Balil Abdul Karim sebagaimana di dalam Bashoir Dzawi At Tamyiz 4/289 menyebutkan bahwa kata Qolbu terbagi menjadi 3 makna;
1.      Akal (lihat Surat Qof: 37)
2.      Pendapat atau pengaturan (lihat Surat Al Hasy: 14)
3.      Hakikat jantung itu sendiri yang berada di dalam dada (lihat Surat Al Hajj: 46)


Letak Hati berbeda dengan letak Jantung

Letak Hati (Heart)
Hati (bahasa Yunani: παρ, hēpar) merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. [https://id.wikipedia.org/wiki/Hati]


Letak jantung

Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah, terletak di rongga dada agak sebelah kiri. [https://id.wikipedia.org/wiki/Jantung]

Hubungan antara kesehatan otak dan jantung

Pengaruh aktivitas jantung pada fungsi otak telah diteliti secara ekstensif selama sekitar 40 tahun terakhir. Para ilmuwan di HeartMath Institute telah melakukan penelitian ilmiah dengan melihat bagaimana pola skala yang lebih besar dari aktivitas jantung mempengaruhi fungsi otak.

Penelitian HeartMath telah menunjukkan bahwa pola yang berbeda dari aktivitas jantung (yang menyertai keadaan emosional yang berbeda) memiliki efek yang berbeda pada fungsi kognitif dan emosional. Selama stres dan emosi yang tidak terkontrol, di saat itu pula irama jantung menjadi tidak menentu dan tidak teratur, sehingga akan mempengaruhi sinyal saraf dari jantung ke otak yang pada gilirannya akan menghambat fungsi kognitif otak. Hal ini akan membatasi kemampuan kita untuk berpikir jernih, mengingat, belajar, dan membuat keputusan yang efektif. [http://www.manfaatcaramengatasi.com/2016/03/kesehatan-jantung-dan-fungsi-otak.html]

Kesimpulan:

1.      Arti Qolbu yang sebenarnya adalah Jantung dan bukan Hati.
2.      Arti tersebut dikuatkan dengan dalil-dalil dari Al Qurán dan Hadits juga disertai keterangan Pakar Medis.
3.      Gambar letak jantung dan hati sangatlah jelas dan menjadi jawaban yang sangat akurat.
4.      Iman dan Taqwa serta apa-apa yang seorang pelajari dari Al Qurán hakekatnya tersimpan di dalam dada maksudnya Jantung.
5.      Jantung adalah inti pokok tubuh manusia sedangkan otak bukanlah inti dari tubuh manusia.
6.      Sebagimana Iman, hafalan Qurán atau Hadits  itu disimpan di dada, sedangkan otak tugasnya membantu.
7.      Antara Jantung dengan otak memiliki hubungan yang sangat erat.
8.      Hakekat akal itu letaknya di Jantung “Mereka mempunyai (jantung) yang dengan itu mereka dapat berakal dengannya” , Surat Al-Hajj: 46.
9.      Ahli Kalam, Filosof dan semisalnya mengatakan bahwa akal di otak. Ini merupakan pendapat yang tidak memiliki sandaran Wahyu.
10.  Amalan yang paling utama adalah amalan hati disamping kita tidak boleh menyisihkan amalan lisan dan anggota badan.
Wallahu A’lam
Oleh Abu Abdillah Riza dari berbagai sumber

0 komentar:

Cari Artikel Hidayahsalaf