yufid.com

Kamis, 08 Januari 2015

tanda kiamat

Posted by Abu Abdillah Riza Firmansyah On 09.12 No comments
Tuntutlah ilmu sebelum diangkat 
 Kiamat sudah semakin dekat, perhatikan di dalam hadits berikut munculnya beberapa kemungkaran, zina yang merajalela terlebih di zaman internet ini berawal dari berkurangnya orang-orang yang bersimpuh lutut hadir di majelis ilmu mempelajari Al Qur’an dan Sunnah dan bersimpuh kepada selainnya.
حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا أَبُو التَّيَّاحِ حَدَّثَنِى أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا
Anas bin Malik berkata,’telah bersabda Rasululloh shallallohu’alaihi wa sallam : “Diantara tanda-tanda terjadinya hari kiamat yaitu: diangkatnya ilmu, kebodohan merajalela, banyaknya orang yg meminum minuman keras, & zina dilakukan dengan terang-terangan.
Makna hadits:
Diangkatnya ilmu:
-          Wafatnya para Ulama’, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim berikut
 ((إن الله لا يقبض العلم انتزاعا ينتزعه من العباد ولكن يقبض العلم بقبض العلماء حتى إذا لم يَبْق عالما- وفي رواية- لم يُبْق- اتخذ الناس رؤوسا جهالا فسئلوا فأفتوا بغير علم فضلوا وأضلو(( 
“Sesungguhnya Alloh tidaklah mencabut ilmu dengan mencabut langsung dari para hamba. Akan tetapi Dia mencabut ilmu dengan mewafatkan para Ulama’, sehingga apabila tidak tersisa seorang alimpun. Maka orang banyak akan mengangkat orang-orang bodoh, ketika mereka ditanya dan berfatwa tanpa ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan”.
-          Diangkatnya ilmu juga berarti berkurangnya Ulama’, wafat, dan menjadi sedikit.
-          Diangkatnya ilmu juga berarti tidak disampaikannya kebenaran oleh para Ulama’ walaupun jumlah mereka banyak.
-          Bukanlah yang dimaksud adalah ilmu tentang dunia akan tetapi ilmu tentang halal dan haram. Berkurangnya Ilmu tentang al Qur’an dan Sunnah.
Sekarang telah ada ilmu, contohnya orang yang mengambil al Qur’an akan tetapi ditafsirkan dengan akalnya sendiri tidak sesuai dengan ushul tafsir.
Maksud dari Kebodohan adalah:
-          Kebodohan dalam urusan agama, sebagaimana hadits riwayat Ath Thobroni:
"يأتى على الناس زمان لا يُدْري فيه ما صلاة؟ ما صيام؟ ما صدقة؟".
“Akan dating kepada manusia sebuah zaman yang tidak dikenal lagi padanya apa itu sholat, apa itu puasa, dan apa itu sedekah”.
-          Ketika banyak orang yang mempelajari ilmu dunia
-          عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا لَبِسَتْكُمْ فِتْنَةٌ يَهْرَمُ فِيهَا الْكَبِيرُ وَيَرْبُو فِيهَا الصَّغِيرُ إِذَا تُرِكَ مِنْهَا شَيْءٌ قِيلَ تُرِكَتْ السُّنَّةُ قَالُوا وَمَتَى ذَاكَ قَالَ إِذَا ذَهَبَتْ عُلَمَاؤُكُمْ وَكَثُرَتْ جُهَلَاؤُكُمْ وَكَثُرَتْ قُرَّاؤُكُمْ وَقَلَّتْ فُقَهَاؤُكُمْ وَكَثُرَتْ أُمَرَاؤُكُمْ وَقَلَّتْ أُمَنَاؤُكُمْ وَالْتُمِسَتْ الدُّنْيَا بِعَمَلِ الْآخِرَةِ وَتُفُقِّهَ لِغَيْرِ الدِّينِ
-          Dari ‘Alqomah berkata Bagaimana sikap kalian jika ditimpa ketidakberesan, yg tua menjadi pikun & yg kecil menjadi dewasa. Dan jika ketidakberesan itu ditinggal, akan dikatakan: 'sunnah telah ditinggalkan', mereka bertanya: 'Kapan hal itu terjadi? 
', ia menjawab: 'Jika telah pergi para ulama` kalian, & semakin banyak orang-orang bodoh dari kalian, jika semakin banyak orang yg pandai membaca tetapi sedikit yg ahli fikih, & semakin banyak para pemimpin kalian tetapi sedikit yg amanah, serta dunia sudah dicari dgn amalan akhirat & ia diperdalam tetapi bukan untuk (kepentingan) agama'. [HR. Darimi No.188].

dirangkum dari khutbah Syaikh Abdul Qodir al Arnauth rahimahulloh di dalam situs sahab.net

dan situs alukah.net dan lainnya
 

0 komentar:

Cari Artikel Hidayahsalaf