Hukum Kencing Berdiri
Syaikh Ibnu Baz
Pertanyaan:
Bolehkan seseorang kencing sambil berdiri bila hal itu tidak mengenai dirinya ataupun pakaiannya?
Jawaban:
Majalah al-Buhuts, nomor 38, hal. 132, Syaikh Ibnu Baz.
Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 3, penerbit Darul Haq.
Bolehkan seseorang kencing sambil berdiri bila hal itu tidak mengenai dirinya ataupun pakaiannya?
Jawaban:
Tidak apa-apa kencing sambil berdiri apabila hal itu memang
dibutuhkan, dengan syarat, tempatnya tertutup sehingga tidak ada
orang lain yang melihat auratnya serta tidak terkena percikan air
seninya. Hal ini berdasarkan riwayat dari Hudzaifah
-rodliallaahu'anhu-, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
berjalan menuju ujung tempat pembuangan sampah suatu kaum, lalu
beliau buang air kecil sambil berdiri. (Disepakati keshahihannya.
HR. Al-Bukhari dalam al-Wudhu' (2224); Muslim dalam ath-Thaharah
(273)).
Namun demikian, lebih baik dilakukan dengan duduk/jongkok, karena seperti itulah yang mayoritas dilakukan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam , dengan tetap menutup aurat dan hati-hati agar tidak terkena percikan air seni.
Rujukan:Namun demikian, lebih baik dilakukan dengan duduk/jongkok, karena seperti itulah yang mayoritas dilakukan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam , dengan tetap menutup aurat dan hati-hati agar tidak terkena percikan air seni.
Majalah al-Buhuts, nomor 38, hal. 132, Syaikh Ibnu Baz.
Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 3, penerbit Darul Haq.
Sumber: http://fatwa-ulama.com
http://hidayahsalaf.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar