MENIMBA ILMU DARI ORANG YANG BENAR-BENAR JELAS MANHAJNYA
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْأَرْوَاحُ جُنُودٌ
مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ
Dari A'isyah Radhiyallohu'anha berkata; 'saya pernah mendengar Nabi bersabda: "Ruh-ruh itu ibarat sekelompok pasukan yang berkumpul. Apabila mereka saling mengenal maka mereka akan saling bersatu, dan apabila mereka tidak saling mengenal maka mereka akan berselisih". [HR. Al-Bukhori 8/393 no. 3336, dan Muslim 8/41 no. 6876]
قال ابن بطة ـ رحمه الله ـ بعد أن أورد هذا الأثر معلقاً عليه :
"رحمة الله على سفيان الثوري لقد نطق بالحكمة فصدق وقال بعلم فوافق الكتاب والسنة وما توجبه الحكمة ويدركه العيان ويعرفه أهل البصيرة والبيان ،قال الله عزّ وجلّ :{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لا يَأْلُونَكُمْ خَبَالاً وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ}[آل عمران: من الآية118]".
Berkata Ibnu Baththoh Rahimahulloh setelah membawakan riwayat ini sebagai ta'liq atas perkataan tersebut: "Semoga Alloh merahmati Sufyan Ats-Tsauri sungguh dia telah berucap dengan hikmah dan benar dan berkata dengan ilmu kemudian mencocoki Al-Qur`an dan Sunnah dan hal yang menjadi tuntutan hikmah dan dapat dipahami serta diketahui pula oleh orang-orang Bashroh dan penjelasan, Alloh Azza wa Jalla berfirman:
”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu". [QS. Ali Imron: 118]
[Al Kawakib An-Nirot BiTakhrij wa Syarh Atsar Man Ka na Minkum Mustannan Fal yastanna biman mata]
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ: إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِينٌ فَانْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ دِينَكُمْ.
Muhammad ibnu Sirin berkata: "Sesungguhnya ilmu ini adalah agama maka lihatlah (telitilah) darimana kalian mengambil agama kalian". [HR. muslim 1/11 no. 26, Ad-Darimi 1/124, dll]
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْأَرْوَاحُ جُنُودٌ
مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ
Dari A'isyah Radhiyallohu'anha berkata; 'saya pernah mendengar Nabi bersabda: "Ruh-ruh itu ibarat sekelompok pasukan yang berkumpul. Apabila mereka saling mengenal maka mereka akan saling bersatu, dan apabila mereka tidak saling mengenal maka mereka akan berselisih". [HR. Al-Bukhori 8/393 no. 3336, dan Muslim 8/41 no. 6876]
قال ابن بطة ـ رحمه الله ـ بعد أن أورد هذا الأثر معلقاً عليه :
"رحمة الله على سفيان الثوري لقد نطق بالحكمة فصدق وقال بعلم فوافق الكتاب والسنة وما توجبه الحكمة ويدركه العيان ويعرفه أهل البصيرة والبيان ،قال الله عزّ وجلّ :{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لا يَأْلُونَكُمْ خَبَالاً وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ}[آل عمران: من الآية118]".
Berkata Ibnu Baththoh Rahimahulloh setelah membawakan riwayat ini sebagai ta'liq atas perkataan tersebut: "Semoga Alloh merahmati Sufyan Ats-Tsauri sungguh dia telah berucap dengan hikmah dan benar dan berkata dengan ilmu kemudian mencocoki Al-Qur`an dan Sunnah dan hal yang menjadi tuntutan hikmah dan dapat dipahami serta diketahui pula oleh orang-orang Bashroh dan penjelasan, Alloh Azza wa Jalla berfirman:
”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu". [QS. Ali Imron: 118]
[Al Kawakib An-Nirot BiTakhrij wa Syarh Atsar Man Ka na Minkum Mustannan Fal yastanna biman mata]
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ: إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِينٌ فَانْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ دِينَكُمْ.
Muhammad ibnu Sirin berkata: "Sesungguhnya ilmu ini adalah agama maka lihatlah (telitilah) darimana kalian mengambil agama kalian". [HR. muslim 1/11 no. 26, Ad-Darimi 1/124, dll]
0 komentar:
Posting Komentar