TERIMALAH KEBENARAN
Perhatikanlah sabda Nabi :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ ». قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً. قَالَ « إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ ».
Dari Abdulloh bin Mas'ud dari nabi bersabda: "tidak akan masuk surga orang yang ada di dalam hatinya seukuran biji sawi berupa kesombongan". Ada seorang yang berkata: "sesungguhnya seseorang suka apabila baju dan sandalanya bagus". Beliau bersabda: "sesungguhnya Alloh itu Maha Indah dan menyukai sesuatu yang indah, kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang".
[HR. Muslim 1/65 no. 275, Fathul Bari Syarh Shohih Al-Bukhori 16/333, Silsilah Al-Ahadits As-Shohihah 1/133 no. 134, dll]
Syaikh Muhammad bin Sholeh al-Utsaimin Rahimahulloh berkata: "Bathorul haq adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia. Termasuk contoh dari kesombongan yaitu penolakanmu terhadap gurumu, jeleknya adab, juga keangkuhanmu terhadap orang yang menasehatimu walaupun dia lebih kecil darimu maka inilah kesombongan. Dan hal ini telah terjadi pada sebagian para penuntut ilmu dikala ada seseorang yang mengabarkannya tentang sesuatu sedangkan orang itu lebih sedikit ilmu darinya kemudian angkuh dan tidak mau menerima, dan juga peremehanmu dari mengamalkan ilmu merupakan tanda keharaman(tidak mendapatkan ilmu yang bermanfaat)-kita memohon kepada Alloh keselamatan-. Dan dalam masalah ini berkata seorang penyair:
Ilmu itu akan menghancurkan pemuda yang sombong
Sebagaimana banjir itu mengharcurkan tempat yang tinggi
[Kitabul Ilmi oleh Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin 48-49]
Perhatikanlah sabda Nabi :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ ». قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً. قَالَ « إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ ».
Dari Abdulloh bin Mas'ud dari nabi bersabda: "tidak akan masuk surga orang yang ada di dalam hatinya seukuran biji sawi berupa kesombongan". Ada seorang yang berkata: "sesungguhnya seseorang suka apabila baju dan sandalanya bagus". Beliau bersabda: "sesungguhnya Alloh itu Maha Indah dan menyukai sesuatu yang indah, kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang".
[HR. Muslim 1/65 no. 275, Fathul Bari Syarh Shohih Al-Bukhori 16/333, Silsilah Al-Ahadits As-Shohihah 1/133 no. 134, dll]
Syaikh Muhammad bin Sholeh al-Utsaimin Rahimahulloh berkata: "Bathorul haq adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia. Termasuk contoh dari kesombongan yaitu penolakanmu terhadap gurumu, jeleknya adab, juga keangkuhanmu terhadap orang yang menasehatimu walaupun dia lebih kecil darimu maka inilah kesombongan. Dan hal ini telah terjadi pada sebagian para penuntut ilmu dikala ada seseorang yang mengabarkannya tentang sesuatu sedangkan orang itu lebih sedikit ilmu darinya kemudian angkuh dan tidak mau menerima, dan juga peremehanmu dari mengamalkan ilmu merupakan tanda keharaman(tidak mendapatkan ilmu yang bermanfaat)-kita memohon kepada Alloh keselamatan-. Dan dalam masalah ini berkata seorang penyair:
Ilmu itu akan menghancurkan pemuda yang sombong
Sebagaimana banjir itu mengharcurkan tempat yang tinggi
[Kitabul Ilmi oleh Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin 48-49]
0 komentar:
Posting Komentar