MENGINGAT KEHARUSAN IKHLAS

KEHARUSAN IKHLAS DALAM BERIBADAH

Alloh  berfirman:
            •     
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Alloh dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus". [QS. Al-Bayyinah: 5]
Nabi  bersabda:
(( إنّ أولَ النّاسِ يُقضَى يومَ القيامة عليه : رجلٌ استُشهدَ ، فَأُتِيَ به ، فعرَّفه نعمَه فعرفَها . قال : فما عملتَ فيها ؟ قال : قاتلتُ فيكَ حتّى استُشهدتُ . قال: كذبتَ ، ولكنّك قاتلتَ ليُقالَ : جريءٌ ، فقد قيلَ . ثم أمِرَ به ؛ فسُحبَ على وجههِ حتّى أُلقيَ في النّارِ . ورجلٌ تعلَّمَ العلمَ وعلّمَه ، وقرأَ القرآنَ ، فأُتي به ، فعرَّفه نعمَه فعرفَها . قال : فما عملتَ فيها ؟ قال : تعلمتُ العلمَ وعلمتُه ، وقرأتُ فيكَ القرآنَ . قال : كذبتَ ، ولكنّك تعلمتَ العلمَ ليقالَ : عالمٌ ، وقرأتَ القرآنَ ليقالَ : هو قارئٌ ، فقد قيلَ . ثم أُمرَ به ؛ فسُحبَ على وجههِ حتى أُلقيَ في النّارِ . ورجلٌ وسَّع اللهُ عليه ، و أعطاهُ من أصنافِ المالِ كلِّه ، فأُتي به ، فعرَّفه نعمَه فعرفَها ، قال : فما عملتَ فيها ؟ قال : ما تركتُ من سبيلٍ تحبُّ أن يُنفقَ فيها إلا أنفقتُ فيها لك . قال : كذبتَ ، ولكنّك فعلتَ ليقالَ : هو جوادٌ ، فقد قيلَ . ثم أُمرَ به ؛ فسُحبَ على وجههِ ثم ألقيَ في النّار )).
"Sesungguhnya manusia yang pertama kali akan diputuskan perkaranya pada hari kiamat adalah seorang yang mati syahid, kemudian dia didatangkan maka diberitahukanlah nikmat-nikmatnya dan dia mengetahuinya. Maka Alloh  berkata: "apa yang telah kamu perbuat?" dia menjawab: "saya telah berperang semata-mata karena Engkau sampai Saya mati syahid". Alloh  berkata: "kamu berdusta, akan tetapi kamu berperang supaya dikatakan 'Sang Pemberani', maka sungguh telah dikatakan. Kemudian dia diperintahkan dan diseret atas wajahnya sampai dimasukkan ke dalam neraka. Dan Seorang yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya, juga membaca Al-Qur`an kemudian didatangkanlah dia maka diberitahukanlah nikmat-nikmatnya dan dia mengetahuinya. Alloh  berkata: "apa yang telah kamu perbuat?", dia menjawab: "saya telah mempelajari ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur`an semata-mata karena Engkau". Alloh  berkata: "kamu berdusta, akan tetapi kamu mempelajari ilmu supaya dikatakan orang 'Alim', dan kamu membaca Al-Qur`an supaya dikatakan 'Qori', maka sungguh telah dikatakan. Kemudian dia diperintahkan dan diseret atas wajahnya sampai dimasukkan ke dalam neraka. Dan seorang yang diberikan keluasan rezeki oleh Alloh dan memberikannya dari bagian-bagian harta seluruhnya, maka dia didatangkan, dia diberitahukan nikmat-nikmatnya dan mengetahuinya. Alloh  berkata: "apa yang telah kamu perbuat dari hartamu?", dia menjawab: "tidaklah saya meninggalkan sebuah jalanpun yang Engkau sukai padanya untuk diinfakkan kecuali saya menginfakkannya". Alloh  berkata: "kamu berdusta, akan tetapi kamu melakukannya supaya dikatakan sebagai 'orang yang dermawan'. Kemudian dia diperintahkan dan diseret atas wajahnya sampai dimasukkan ke dalam neraka".
[Dikeluarkan oleh Muslim 6/47, Nasa`i 2/58, Al-Hakim 1/107, 2/110, Al-Baihaqi 9/168, Abu Nu'aim di dalam Al-Hilyah 2/192, Al-Khotib di dalam Taqyiidul ilmi 197, Ahmad 2/322 dan seluruhnya dari jalan Sulaiman bin Yasar, dapat dilihat pada Silsilah al-Ahadits As-Shohihah oleh Syaikh Al-Albani 8/81 no. 3518]