Wahai Saudariku, Ladang
Pahalamu ada di Rumah
Agama Islam sangat memuliakan dan mengagungkan
kedudukan kaum perempuan, dengan menyamakan mereka dengan kaum laki-laki dalam
mayoritas hukum-hukum syariat, dalam kewajiban bertauhid kepada Allah,
menyempurnakan keimanan, dalam pahala dan siksaan, serta keumuman anjuran dan
larangan dalam Islam.
Allah Ta’ala berfirman
(artinya):
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik (di dunia), dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan
kepada mereka (di akhirat) dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah
mereka kerjakan”. QS. an-Nahl: 97
Perempuan dalam Islam sangat dimuliakan sehingga
rumah suaminya adalah tempat panen pahala. Dimuliakannya perempuan di dalam
rumahnya juga karena ia tidak menampakkan perhiasan dan keindahan tubuhnya yang
dapat mengumbar fitnah dan kekejaman pria
lain kepada kaum lemah yang namanya perempuan.
وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ
“Seorang wanita juga pemimpin pada rumah suaminya dan
anak-anaknya, dan dia bertanggung jawab atas mereka semua,…” (Muttafaq ‘Alaih)
Baiknya tidaknya keadaan Negara tergantung baik
tidaknya pendidikan agama di Negara yang terkecil yang bernama keluarga. Maka
peran serta perempuan sangat dibutuhkan guna menyiapkan generasi Islam yang
beriman, berakhlaq karimah dan berkarakter yang baik sesuai sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi
wa sallam.
Seorang penyair dalam bait syairnya berkata:
Ibu adalah sebuah madrasah (tempat pendidikan) yang
jika kamu menyiapkannya
Berarti kamu menyiapkan (lahirnya) sebuah masyarakat
yang baik budi pekertinya.
Dinukil oleh syaikh Shaleh
al-Fauzan dalam kitab “Makaanatul mar-ati fil Islam” (hal. 5).
Semoga tulisan yang ringkas ini bermanfaat dan mampu kita
amalkan. Amin ya Rabbal ‘Alamin.
0 komentar:
Posting Komentar