๐ *KALENDER MASEHI SUNNAHNYA ORANG ROMAWI* ๐
๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐๐๐๐๐๐๐๐๐
Arthur M. Eckstein dalam buku Senate and General: Individual Decision-making and Roman Foreign Relations 264-194 B.C. (1987) menuliskan, tahun 45 SM, tidak lama setelah dinobatkan sebagai kaisar, Julius Caesar memberlakukan penanggalan baru untuk menggantikan kalender tradisional yang sudah digunakan sejak abad ke-7 SM.
Julius Caesar dan Senat Romawi kemudian memutuskan tanggal 1 Januari sebagai hari pertama dalam kalender baru itu. Istilah Januari diambil dari nama salah satu dewa dalam mitologi bangsa Romawi, yakni Dewa Janus.
Buku New Year's Celebrations (2007) yang disusun oleh Katie Kubesh, Niki McNeil, dan Kimm Bellotto, memaparkan alasan dipilihnya nama Dewa Janus sebagai awal tahun baru dalam kalender anyar Romawi itu, serta tradisi awal masyarakat Romawi untuk merayakan pergantian tahun.
Dijelaskan, Dewa Janus memiliki dua wajah yang menghadap ke depan dan belakang. Dalam kepercayaan orang Romawi, Janus diyakini sebagai dewa permulaan sekaligus dewa penjaga pintu masuk.
Maka, sejak diberlakukan kalender anyar itu, setiap tengah malam jelang pergantian tahun, yakni 31 Desember, orang-orang Romawi menggelar perayaan untuk menghormati Dewa Janus. Mereka membayangkan, satu wajah Janus melihat ke tahun lama dan wajah lainnya menatap hari-hari ke depan di tahun baru. ๐
♻Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
ูุงَ ุชَُููู
ُ ุงูุณَّุงุนَุฉُ ุญَุชَّู ุชَุฃْุฎُุฐَ ุฃُู
َّุชِู ุจِุฃَุฎْุฐِ ุงُْููุฑُِูู َูุจََْููุง ، ุดِุจْุฑًุง ุจِุดِุจْุฑٍ َูุฐِุฑَุงุนًุง ุจِุฐِุฑَุงุนٍ . ََِูููู َูุง ุฑَุณَُูู ุงَِّููู ََููุงุฑِุณَ َูุงูุฑُّูู
ِ . ََููุงَู َูู
َِู ุงَّููุงุณُ ุฅِูุงَّ ุฃَُููุฆَِู
*“Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?” Beliau menjawab, “Kalau bukan mereka, lantas siapa lagi?“.*
(HR. Bukhari no. 7319)
(HR. Bukhari no. 7319)
๐ Penanggalan masehi satu diantara banyak sunnah-sunnah Yahudi dan Nasrani yang mendarah daging pada tubuh kaum muslimin tanpa terasa
๐Diantara kebiasaan orang Yahudi & Nasrani adalah;
-Beramal tanpa ilmu
-Berilmu tapi tidak diamalkan
-Ghuluw(berlebihan) dalam ibadah, bahkan kepada orang shalih
-Mencukur jenggot
-Sholat tidak pernah memakai sandal
-Tidak mewarnai rambut ketika putih beruban
-Menjadikan kuburan sebagai masjid
-Praktek sihir, pelet, pelarisan, dll
-Makar kepada orang shalih
-Makan dan minum dengan tangan kiri
-Bangga dan memakai style dan atribut mereka
-Dan lain-lain...
๐ปSemoga kita terbiasa mengingat penanggalan Hijriah dan sunnah-sunnah Rasulullah serta mengamalkannya....
๐Diantara kebiasaan orang Yahudi & Nasrani adalah;
-Beramal tanpa ilmu
-Berilmu tapi tidak diamalkan
-Ghuluw(berlebihan) dalam ibadah, bahkan kepada orang shalih
-Mencukur jenggot
-Sholat tidak pernah memakai sandal
-Tidak mewarnai rambut ketika putih beruban
-Menjadikan kuburan sebagai masjid
-Praktek sihir, pelet, pelarisan, dll
-Makar kepada orang shalih
-Makan dan minum dengan tangan kiri
-Bangga dan memakai style dan atribut mereka
-Dan lain-lain...
๐ปSemoga kita terbiasa mengingat penanggalan Hijriah dan sunnah-sunnah Rasulullah serta mengamalkannya....
________________________________♻♻
๐ฒ *Follow me on*:
Ig: bit.ly/iltizamLC
Fb: is.gd/iltizamLC
Twitter: is.gd/IltizamLC
Email: iltizamLC@gmail.com
Blog: www.hidayahsalaf.blogspot.com
Fb: is.gd/iltizamLC
Twitter: is.gd/IltizamLC
Email: iltizamLC@gmail.com
Blog: www.hidayahsalaf.blogspot.com
๐ฅSilahkan gabung dan share, semoga pahalanya mengalir terus ๐ค
ู
َْู ุฏَุนَุง ุฅَِูู ُูุฏًู َูุงَู َُูู ู
َِู ุงْูุฃَุฌْุฑِ ู
ِุซُْู ุฃُุฌُูุฑِ ู
َْู ุชَุจِุนَُู
๐ *"Barangsiapa menyeru (mengajak) kepada petunjuk, baginya pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya".*
HR. Muslim No. 2674
๐ *"Barangsiapa menyeru (mengajak) kepada petunjuk, baginya pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya".*
HR. Muslim No. 2674
๐ค *Pembina:* Ust. Riza Firmansyah
0 komentar:
Posting Komentar