Oleh : Abu
Ukasyah
Kali ini ide bisnisnya adalah buka usaha
kantin sekolah. Kenapa kantin sekolah? Karena sekolah adalah lokasi usaha yang
strategis. Ingat ya prinsip orang berbisnis itu selalu dititik beratkan pada
LOKASI, LOKASI, dan LOKASI. Sekolah jelas menjadi lokasi usaha yang banyak
diminati karena lalu lintas pengunjungnya terbilang tinggi.
Biar jelas,
berikut ini alasan buka usaha kantin sekolahan.
-
Calon pembelinya sudah ada, yakni
siswa, guru, pegawai, dan orangtua siswa
-
Tingkat kompetisinya rendah
karena pihak sekolah melarang menjual produk yang sama di satu kantin
-
Siswa dianjurkan jajan di kantin
Cuma perlu diingat, yang namanya buka usaha
kantin di sekolah itu tetap ada resikonya. Ada beberapa resiko yang disadari
sejak awal ketika buka usaha ini. Lihat resiko ini
-
Jam operasional singkat, biasanya
tutup pas jam bubaran sekolah
-
Weekend, tanggal merah, liburan
semester, bulan puasa, hari raya, libur
-
Butuh pekerja untuk melayani
karena pembeli akan membludak saat jam istirahat
Setelah itu barulah dipertimbangkan apakah
akan menekuni usaha kantin sekolah ini. Hanya nilai plusnya, jenis usaha ini
tak perlu membutuhkan waktu panjang. Kan jam operasionalnya ikut jam sekolah.
Jadi tak perlu khawatir tugas-tugas di rumah terbengkalai ( bagi kaum Ibu-ibu
yang ingin menambah penghasilan suami dan harus tetap menjaga adab-adab dalam
bermuamalah ).
Lalu bagaimana mulainya? Ya langkah pertama
adalah survei lokasi dong. Cari dan himpun informasi seputar peluang bisnis usaha
kantin di sekolah-sekolah. Data-data apa saja yang diperlukan?
1.
Jumlah siswa
Makin banyak
siswa, maka makin besar peluang produk yang dijajakan dibeli. Usahakan cari
informasi produk apa saja yang digemari mereka. Bikin perkiraan produk yang
dijajakan minimal 10 persen terserap.
2.
Level sekolah
Sesuaikan
produk dengan level sekolah. Misalnya makanan untuk kantin SD pasti beda dengan
kantin SMP atau SMA. Kemudian usahakan pilih sekolah untuk kalangan menengah ke
atas karena daya beli mereka lebih tinggi daripada sekolah tarafnya biasa-biasa
saja.
3.
Kompetitor
Survei ke
kantin sekolah untuk melihat produk apa saja yang dijajakan di sana. Jangan
lupa cek harganya karena itu bisa jadi pembanding. Langkah ini menjadi penentu
apakah harga yang hendak ditentukan terlalu mahal atau sebaliknya.
4.
Harga sewa
Ingat, buka
di kantin sekolah enggak gratis. Maka itu tanyakan dengan detail harga sewanya
berapa dan itu menyangkut apa saja. Misalnya apakah ada lagi biaya listrik,
air, kebersihan, dan penitipan barang. Kalau kewalahan melayani siswa, bisa
saja menyewa orang lain untuk membantu
5.
Keamanan
Ini juga
penting karena menyangkut barang modal. Apakah sekolah itu punya tenaga
keamanan 24 jam, kantinnya bertipikal terbuka atau tertutup, dan apakah ada
rolling door, dan lain sebagainya.
Ketika sudah menemukan lokasi kantin sekolah
yang pas, langkah berikutnya adalah bikin proposal. Proposal itu berisi aneka
produk yang hendak dijajakan di kantin. Usahakan cantumkan juga peralatan yang
digunakan. Misalnya saja gerobak, peralatan masak, estimasi konsumsi listrik,
dan lain sebagianya. Pastikan proposal itu menarik dan produk yang dijual sudah
memenuhi kriteria yang ditetapkan sekolah, seperti terjaga kebersihannya,
bergizi, dan sesuai dengan standar kesehatan pangan. Sebaiknya sebar proposal
itu ke lebih dari satu sekolah. Hal ini akan membuat probabilitas / kemungkinan
proposal diterima bisa tinggi. Ada tiga kemungkinan respons sekolah dari
proposal itu. Pertama, ditolak. Kedua, masih dipertimbangkan. Dan ketiga,
diterima dan diminta untuk bayar uang muka sewa. Jelas dong kalau reaksi
pertama dan kedua memaksa untuk keliling cari sekolah lain lagi. Beda kalau
reaksinya ketiga, diterima! Alhamdulillah….. ( Disadur dari duit pintar.com dan
beberapa tambahan dari Penulis )
0 komentar:
Posting Komentar