Jahil tentang Agama adalah Penghalang Kebenaran
Kejahilan, kebodohan atau ketidak tahuan adalah
lawan dari ilmu.
Alloh Ta’ala telah mengabarkan di dalam Al Qur’an tentang
kejahilan atau kebodohan pada beberapa Surat, diantaranya:
“(Berinfaqlah)
kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak
dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya
karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat
sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja
harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah
Maha Mengatahui”. QS. Al Baqoroh ayat 273
Dalam ayat yang lain:
“Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu
(mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya,
kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya
Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. QS. An Nahl
ayat 119
Dalam ayat yang lain:
“Hai
orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu
berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah
kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal
atas perbuatanmu itu”. QS. Al Hujurot ayat 6
Dan
ayat-ayat yang semisal seperti pada Surat Ali Imron 153-154, Al An’am 111.
Di dalam sebuah Riwayat menjelaskan
عَنْ أَنَسِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ
الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا.
Dari Anas berkata; Rasululloh shallallohu’alaihi
wa sallam bersabda: “Sesungguhnya termasuk dari tanda-tanda hari kiamat
adalah dicabutnya ilmu, kokohnya kebodohan, diminumnya khamr, dan nampaknya
perzinahan”.
HR. Bukhori no. 80, Muslim no.
6956, Ahmad, dll
Ibnul Qoyyim di dalam Hidayatul
Hiyari hal. 18 mengatakan:
“Dan sebab-sebab yang mencegah
orang mendapatkan kebenaran banyak sekali, diantaranya bodoh akan kebenaran,
ini adalah sebab yang paling sering dialami setiap jiwa. Barangsiapa yang tidak
mengetahui tentang sesuatu maka ia akan memusuhinya dan juga memusuhi pelaku
kebenaran”.
Rujukan:
Al Qur’anul Karim, Kitab Ash
Showarif ‘Anil Haq (edisi Arab), Al Maktabah Asy Syamilah.
Ditulis oleh Abu Abdillah Riza
0 komentar:
Posting Komentar