ADAB-ADAB BAGI PENGELOLA
BLOG/WEB
Oleh Abu Abdillah Riza Al-Lomboki
Segala puji hanya bagi Alloh Ta'ala, semoga shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad shallallohu'alaihi wasallam.
Berangkat dari fenomena yang ada pada saat ini khususnya yang berkaitan dengan web/blog yang ada pada dunia maya di era abad ke 20 ini mendapat sambutan yang sangat hangat dan laris, sehingga siapapun orangnya asal bisa membuat web/blog maka dibuatlah dengan mudahnya. Maka dalam hal ini penulis terpanggil dan berusaha untuk meluruskan beberapa hal yang sekiranya perlu diluruskan menurut kacamata syari'at agar segala sesuatu itu terasa indah dan teratur rapi.
1.Ikhlas.
Alloh Ta’ala memerintahkan
para hamba-hambaNya agar ikhlas dalam setiap amal perbuatannya dan amalan.
وَما أُمِرُوا إِلَّا
لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفاءَ
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali
supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agama yang lurus”. QS.
Al-Bayyinah: 5
Dan barangsiapa yang tidak ikhlas dan riya’ atau pamer maka sia-sialah
amal perbuatannya.
Alloh Ta’ala berfirman:
وَقَدِمْنَا إِلَى
مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا
“Dan Kami hadapi segala amal yang mereka
kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan”.QS. Al-Furqon:
23
2.Mengutamakan
dalil-dalil atau rujukan yang ilmiyah dan jelas terlebih
yang berkaitan dengan agama.
Nabi Shallallohu’alaihi wasallam bersabda:
أني قد خلفت فيكم ما لن تضلوا بعدهما
ما أخذتم بهما وَعَمِلْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللَّهِ ، وَسُنَّتِي
“Sesungguhnya aku telah meninggalkan bagi kalian
sesuatu yang kalian tidak akan sesat selagi berpegang kepada keduanya dan
kalian ketahui keduanya berupa kitabulloh (Al Quran) dan sunnahku”.
HR.
Al-Baihaqi 10/114
Nabi Shallallohu’alaihi wasallam bersabda:
فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ
الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا
“Maka wajib bagi kalian untuk memegang sunnahku dan
sunnah khulafaur rasyidin yang mendapat petunjuk, berpegang teguhlah dengannya”.
HR.
Ahmad, Ibnu Majah, At-Tirmidzi, Abu Dawud no.4609 dan dishohihkan oleh Syaikh
Al-Albani
3.Tidak
memasukkan hal-hal yang mungkar seperti praktek kesyirikan, propaganda, bid’ah,
porno, gambar-gambar bernyawa, dan semisalnya.
Alloh Ta’ala
berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ
الْفَاحِشَةُ فِى الَّذِينَ ءَامَنُواْ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِى الدُّنْيَا وَالاَْخِرَةِ
وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
”Sesungguhnya orang-orang
yang ingin agar (berita) perbuatan yang Amat keji itu tersiar di kalangan
orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat.
dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.QS. An-Nur: 19
4.Bagi pemilik
web/blog seharusnya membaca isi pembahasan sebelum orang
lain membaca kopian atau postingan dan berusaha mengamalkan isinya.
Alloh Ta’ala
berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ
تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا
لَا تَفْعَلُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang
tidak kamu kerjakan?. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan
apa-apa yang tidak kamu kerjakan”.QS. Ash-Shoff: 2-3
5.Bermanfaat
bagi orang banyak, juga dapat mendatangkan kebahagiaan dan
menghilangkan kesusahan.
Nabi Shallallohu’alaihi wasallam bersabda:
أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللهِ أَنْفَعُهُمْ
لِلنَّاسِ ، وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهِ سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ
، أَوْ تَكْشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً
“Orang yang paling dicintai oleh Alloh adalah yang
paling banyak memberikan manfaat kepada orang lain, amalan yang dicintai oleh
Alloh adalah kebahagiaan yang diberikan kepada orang islam dan menghilangkan
kesusahan”.
HR. Ath-Thobroni 2/106
6.Menyebutkan idenditas
jelas pemilik blog/web.
Guna menghilangkan keraguan dan dapat meyakinkan para pembaca atau penuntut ilmu.
Guna menghilangkan keraguan dan dapat meyakinkan para pembaca atau penuntut ilmu.
Abdulloh bin Al-Mubarok rahimahulloh di
dalam Shohih Imam Muslim 1/12 berkata:
الإسناد من الدين ولولا الإسناد لقال
من شاء ما شاء
“Sanad itu adalah
termasuk dari agama, seandainya tidak ada sanad maka orang akan bebas berbicara
semaunya”.
7.Seleksi serta jujur dalam
menukil dengan menyebutkan sumber asli alamat URLnya.
Hampir semua blog atau web yang disyaratkan dan disarankan agar mencantumkan
sumbernya atau alamat URL nya dari blog/web mana ia membuka.
Nabi Shallallohu’alaihi wasallam bersabda:
الْمُسْلِمُونَ عَلَى شُرُوطِهِمْ
“Orang-orang islam itu tergantung atas syarat-syarat
mereka”.
HR.
Abu Dawud no. 3596 dan dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani
8.Menggunakan
bahasa yang baik, mudah difahami dan jelas.
الْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ
“Kalimat yang baik itu adalah sedekah”.
HR.
Bukhori no. 6022
9.Menghindari gibah.
Qurthubi rahimahullah mengatakan,
“Para ulama telah sepakat bahwasanya ghibah termasuk dosa besar. Mereka
berdalil dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالكُمْ وَأَعْرَاضكُمْ حَرَام
عَلَيْكُم
“Sesungguhnya darah kalian, harta kalian dan
kehormatan kalian adalah haram atas (sesama) kalian”.( HR Muslim 3179, Syarh
Nawai ‘ala Muslim)
10.Berusaha
meng-update atau membuat postingan baru minimal satu judul setiap bulan apabila
tidak ada halangan/uzur.
Hal itu dikarenakan untuk lebih menambah
pengetahuan pengunjung dan menjauhkan benih-benih kebosanan terutama pengunjung
yang berkali-kali membaca semua tulisan/postingan pada web/blog tersebut.
Apabila ada yang
bertanya kenapa tidak sekalian aja diupdate setiap hari?
Hal itu ada baiknya
apabila pengelola web/blog sempat setiap hari memiliki keluangan waktu dan
biaya dan tidak disibukkan dengan hal yang lebih penting lainnya dan perlu
diperhatikan sekali lagi bagi seorang yang mengupdate, membuat atau
mengkopi judul baru
Ia lebih tahu akan
dirinya bahwa apa-apa yang ia sampaikan akan dipertanggung jawabkan di sisi
Alloh Ta’ala. Apabila ia fahami isi postingan tersebut dan berusaha
mengamalkannya maka insya Alloh pahala yang akan di dapatinya kalau tidak maka
sebaliknya. [lihat kembali adab nomor 4]
11.Apabila blog/web dakwah maka
selayaknya si pemilik blog adalah orang yang berilmu faham kaedah-kaedah bahasa
arab, ushul pokok agama, dll.
Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam:
إِنَّ اللهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ اِنْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يَتْرُكْ عَالِمًا اِتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُسًا جُهَّالًا فُسُئِلُوْا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوْا وَأَضَلُّوْا
“Sesungguhnya Allah tidak mengangkat
ilmu dengan sekali mencabutnya dari manusia. Akan tetapi Allah mencabut ilmu
dengan mematikan para ulama’ sehingga apabila Allah tidak menyisakan lagi
seorang ulama’pun, maka manusiapun mengangkat pemimpin-pemimpin yang jahil.
Mereka (para pemimpin tsb) ditanyai, lalu merekapun memberikan fatwa tanpa
ilmu. Akhirnya mereka sesat dan menyesatkan (manusia)” . [HR.
Al-Bukhori dalam Kitab Al-Ilm (100), dan Muslim dalam Kitab Al-Ilm (2673)]
12.memilih
gambar yang sesuai dengan judul postingan.
Hendaknya bagi pengelola blog/web ketika
memposting tulisan dan hendak disertakan gambar maka sesuaikanlah dengannya
karena dikhawatirkan akan menjerumuskan pemiliknya kepada kedustaan, karena
dusta itu berkaitan dengan perkataan (termasuk juga tulisan) ataupun gambar dan
perbuatan.
Contohnya apabila seorang pengelola blogger
ingin menulis tentang keindahan Islam maka sekiranya kalau hendak memasukkan
gambar maka yang cocok adalah gambar pemandangan yang indah atau Al-Qur’an dan
semisalnya.
Apabila ingin memposting manfaat habatus
sauda’ maka sertakanlah gambar aslinya bukan memasukkan gambar ketan hitam.
Dan terkadang seseorang dapat memasukkan
gambar air laut atau tinta dan semisalnya sebagai simbol luasnya ilmu agama
pada postingan tentang ilmu agama. Wallohu A’lam.
13.Tidak
memperberat blog dengan banyak hiasan-hiasan widget.
Memang hiasan widget dapat mempercantik
tampilan web atau blog akan tetapi hal itu dapat membuat pengunjung lama
menunggu terbukanya web/blog terutama yang ngenet menggunakan modem biasa terkadang dapat menimbulkan
benih kejenuhan. Kecuali yang memakai speedi tidak terlalu lama menunggu.
14.Apabila blog/web dakwah maka tidak
boleh menukil tulisan untuk tujuan komersil atau bisnis.
Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam:
مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى
بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا
مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ». يَعْنِى رِيحَهَ
“Barangsiapa yang mempelajari ilmu agama yang
diharapkan padanya wajah Alloh Azza wa Jalla, ia tidak mempelajarinya kecuali
untuk mendapatkan bagian dari dunia maka ia tidak akan mendapatkan aroma surga
pada hari kiamat”.
HR. Abu Dawud no. 3666 dan dishohihkan oleh
Syaikh Al-Albani
15. Tidak terlalu terpaku berjam-jam di depan internet sehingga melalaikannya dari ibadah yang lebih utama misalnya sholat berjamaah tepat pada waktunya, berdzikir, menuntut ilmu, mengamalkan ilmu, mengunjungi keluarga atau kerabat dan tetangga dan semisalnya.
15. Tidak terlalu terpaku berjam-jam di depan internet sehingga melalaikannya dari ibadah yang lebih utama misalnya sholat berjamaah tepat pada waktunya, berdzikir, menuntut ilmu, mengamalkan ilmu, mengunjungi keluarga atau kerabat dan tetangga dan semisalnya.
Wallohu A’lam
bisshowab

0 komentar:
Posting Komentar