SEBAB-SEBAB ISTIQOMAH DI ATAS AGAMA ALLAH TA'ALA
Oleh Ustadz Abdulloh Taslim, MA.
Semua orang yang beriman kepada Allah U dan hari kemudian tentu
menginginkan keselamatan hidup di dunia dan di akhirat,terlebih lagi ketika dia
mendapati kenyataan akan rusaknya kondisi umat manusia di masa sekarang ini,
ditambah lagi dengan tersedianya berbagai macam fasilitas dan sarana yang
mendukung kerusakan-kerusakan tsb.Hal ini sebagaimana yng digambarkan oleh Nabi
kita r tentang
dasyatnya fitnah-fitnah dan kerusakan yang akan muncul secara silih berganti di
akhir zaman dalam sabda beliau r
:"Bersegeralah kamu dengan mengerjakan amalan-amalan (sholeh) sebelum
munculnya berbagai macam fitnah (kerusakan/ penyimpangan dalam agama) yang
(gambarannya) seperti satu bagian malam yang gelap gulita, (sehingga) ada
seorang yang di waktu pagi dia masih memiliki iman tapi di waktu sore dia telah
menjadi orang yang kafir, dan (ada juga) yang di waktu sore dia masih memiliki
iman tapi besok paginya dia telah menjadi orang yang kafir, dia menjual
agamanya dengan perhiasan dunia". ( HSR Muslim )
Maka berdasarkan kenyataan tsb, seorang
muslim yang hidup di zaman ini wajib mempelajari dan mengetahui sebab-sebab
yang bisa membantunya –dengan izin Allah U - untuk
tetap teguh dan istiqomah di atas agama Allah U sampai
dia dipanggil menghadap-Nya.
Dalam al Qur'an dan dan Hadist-hadist
yang shahih Allah U
dan Rasul-Nya r
telah menjelaskan sebab-sebab tsb, dan kami akan sebutkan dalam makalah ini
beberapa sebab penting diantara sebab-sebab tsb sbb:
1. Memahami dan mengamalkan dua kalimat
syahadat dengan baik dan benar
Allah U
berfirman:
يثبت الله الذين
آمنوا بالقول الثابت في الحياة الدنيا وفي الآخرة ويضل الله الظالمين ويفعل الله
مايشاء
"Allah meneguhkan (iman)
orang-orang yang beriman dengan 'ucapan yang teguh' dalam kehidupan di dunia
dan di akhirat,dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa
yang Dia kehendaki" (Q.S. Ibrahim:27).
Makna 'ucapan yang teguh' dalam ayat ini
adalah dua kalimat syahadat yang difahami dan diamalkan dengan benar,
sebagaimana yang ditafsirkan sendiri oleh Rasulullah r
dalam sebuah hadist yang diriwayatkan
oleh Imam Al Bukhari dalam kitab shahihnya (jilid 4, hal 1735):
باب يثبت الله الذين آمنوا بالقول
الثابت 4422 حدثنا أبو الوليد
حدثنا شعبة قال أخبرني علقمة بن مرثد قال سمعت سعد بن عبيدة عن البراء بن عازب أن
رسول الله صلى الله عليه وسلم قال ثم
المسلم إذا سئل في القبر يشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله فذلك قوله
يثبت الله الذين آمنوا بالقول
الثابت في الحياة الدنيا وفي
الآخرة
Dari
Baro' bin 'Azib t
bahwasanya Rasulullah r
bersabda: "seorang muslim ketika dia ditanya (diuji) di dalam kuburnya
(oleh malaikat Munkar dan Nakir) maka dia akan bersaksi bahwa 'tidak ada
sesembahan yang benar kecuali Allah'( ) dan 'Nabi Muhammad r
adalah utusan Allah' (
), itulah makna Firman-Nya: "Allah meneguhkan (iman) orang-orang
yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan di dunia dan di
akhirat".
2. Membaca Al Qur'an dengan menghayati dan
merenungkannya
Al Qur'an adalah sumber peneguh iman
yang paling utama bagi orang-orang yang beriman, sebagaimana firman Allah:
قل نزله روح القدس من ربك بالحق ليثبت
الذين آمنوا وهدًى وبشرى للمسلمين
"Katakanlah: 'Ruhul Qudus
(Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Rabbmu dengan benar, untuk meneguhkan
(hati) orang-orang yang beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri
(kepda Allah)"(An Nahl:102)
Allah U telah
menjelaskan dalam Al Qur'an bahwa tujuan diturunkannya Al Qur'an secara
berangsur angsur adalah untuk menguatkan dan meneguhkan hati Rasulullah r
, Allah U
berfirman:
وقال الذين كفروا لولا نزل عليه القرآن
جملة واحدة كذلك لنثبت به فؤادك ورتلناه ترتيلا
"Berkatalah orang-orang yang
kafir: mengapa Al Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?;
demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil
(teratur dan benar)" (Q.S. Al Furqon:32).
3. Berkumpul dan bergaul bersama orang-orang yang bisa membantu
meneguhkan iman.
Allah menyatakan dalam Al Qur'an bahwa
salah satu diantara sebab utama yang membantu menguatkan iman para shahabat Rasulullah
r adalah keberadaan Rasulullah r ditengah-tengah mereka. Allah U berfirman:
وكيف تكفرون وأنتم تتلى عليكم آيات الله وفيكم رسوله ومن يعتصم بالله فقد
هدي إلى صراط مستقيم
"Bagaimana mungkin (tidak
mungkin) kalian menjadi kafir, sedangkan ayat-ayat Allah dibacakan kepada
kalian, dan Rasul-Nyapun berada ditengah-tengah kalian? Dan barangsiapa yang
berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya dia telah diberi
petunjuk kepada jalan yang lurus" (Q.S. Ali 'Imran:101).
Dalam ayat lain
Allah berfirman:
ياأيهاالذين آمنوا اتقوا الله وكونوا مع الصادقين
"Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang
benar(jujur)" (Q.S. At Taubah:119).
Dalam sebuah hadist yang hasan Rasulullah
r bersabda:
إن من الناس ناسا مفاتيح للخير ومغاليق للشر
"Sesungguhnya di antara manusia ada orang-orang yang
keberadaan mereka sebagai pembuka (pintu) kebaikan dan penutup (pintu)
kejelekan" (Hadist hasan riwayat Ibnu Majah dalam kitab "Sunan"
(jld 1, hal. 86) dan Al Baihaqi dalam "Syu'abul Iman" (jld 1, hal.
455) dan Imam-imam lainnya, dan dihasankan oleh Syekh Al Albani).
4. Berdo'a kepada Allah
Dalam Al Qur'an Allah U memuji orang-orang yang beriman
yang selalu berdo'a kepada-Nya untuk meminta keteguhan iman ketika menghadapi
ujian. Allah U berfirman :
وكأين من نبي قاتل معه ربيون كثير فما وهنوا لماأصابهم في سبيل الله وما
ضعفوا وما استكانوا والله يحب الصابرين, وما كان قولهم إلا أن قالوا ربنا اغفر لنا
ذنوبنا وإسرافنا في أمرنا وثبت أقدامنا وانصرنا على القوم الكافرين، فآتاهم الله
ثواب الدنيا وحسن ثواب الآخرة والله يحب
المحسنين.
"Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama
mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertaqwa. Mereka tidak menjadi
lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan
tidak (pula) menyerah (kepada musuh).
Allah menyukai orang-orang sabar. Tidak ada do'a mereka selain ucapan: 'Ya
Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang
berlebih-lebihan dalam urusan kami dan teguhkanlah pendirian kami, dan
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir'. Karena itu Allah memberikan kepada
mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebaikan" (Ali 'Imran:146-148).
Dalam ayat lain Allah U berfirman:
ربنا أفرغ علينا صبرًا وثبت أقدامنا وانصرنا على
القوم الكافرين
"Ya Rabb kami,
limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan
tolonglah kami terhadap orang-orang kafir" (Al Baqarah:250)
5. Membaca kisah-kisah para Nabi dan Rasul r serta orang-orang shalih yang
terdahulu untuk mengambil suri teladan.
Dalam Al Qur'an banyak diceritakan
kisah-kisah para Nabi, rasul, dan orang-orang yang beriman yang terdahulu, yang
Allah jadikan untuk meneguhkan hati Rasulullah r dengan mengambil teladan dari
kisah-kisah tsb ketika menghadapi permusuhan orang-orang kafir. Allah U berfirman:
وكلا نقص
عليك من أنباء الرسل ما نثبت به فؤادك وجاءك في هذه الحق وموعظة وذكرى للمؤمنين
"Dan semua kisah dari
rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami
teguhkan hatimu; dan dalam surat
ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi
orang-orang yang beriman."
وصلى الله
وسلم وبارك على نبينا محمد وعلىِ آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم القيامة,
والحمد لله رب العالمين.
0 komentar:
Posting Komentar