๐๐ฑ *HADITS ARBAIN NAWAWI* KE-1️⃣2️⃣
*Meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat*
ุนَْู ุฃَุจِู ُูุฑَْูุฑَุฉَ ุฑَุถَِู ุงُููู ุนَُْูู َูุงَู: َูุงَู ุฑَุณُُْูู ุงِููู ุตََّูู ุงُููู ุนََِْููู َูุณََّูู َ :«ู ِْู ุญُุณِْู ุฅِุณْูุงَู ِ ุงْูู َุฑْุกِ ุชَุฑُُْูู ู َุง ูุงَ َูุนِِْْููู». ุญَุฏِْูุซٌ ุญَุณٌَู, ุฑََูุงُู ุงูุชِّุฑْู ِุฐِู َูุบَْูุฑُُู ََููุฐَุง.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Diantara tanda kebaikan keIslaman seseorang: jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.”
(Hadits hasan, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi no. 2318 dan yang lainnya)
๐ Faedah Hadits:
1. Hadits ini merupakan pondasi dasar untuk mendidik dan melatih jiwa agar beradab.
2. Hadits ini merupakan kumpulan sifat wara' (meninggalkan yang mubah) untuk menjadi muslim yang terbaik dan berkualitas.
3. Kesempurnaan adab dan Islam seseorang dengan meninggalkan hal yang sia-sia.
4. Batasan hal mubah yang sia-sia belum sampai kepada dosa, akan tetapi hal itu sia-sia dan sebaiknya ditinggalkan seperti berbicara tentang berita-berita, makanan minuman, dan semisalnya.
5. Jika hal mubah atau sia-sia itu diganti dengan tadabbur, doa, tasbih, dan semisalnya maka Allah akan membangunkan baginya istana di surga.
6. Bercanda bersama anak-anak, istri, keluarga dan kerabat bukan termasuk hal sia-sia jika tidak berlebihan sehingga melalaikan kewajiban dan ibadah lainnya.
7. Obat penyakit lalai atau mengerjakan hal yang sia-sia banyak, diantaranya; ikhlas, minta tolong kepada Allah, mengingat kematian, dll.
*Rujukan:*
-Al Jami' Fi Syarhil Arbain An Nawawiyyah
ูุงููู ุฃุนูู
________________
♻ Ingin mengikuti program kajian ringkas online via grup WA...
Silahkan masuk ke tautan berikut...
Grup wa ๐https://chat.whatsapp.com/CZWdBWN4zu3HkHvmoBPBJA
๐ฒInformasi:
+62 877-7450-3506 (Dhani)
+62 878-7133-3783 (Robbyandi)
๐พุจุงุฑู ุงููู ูููู
0 komentar:
Posting Komentar